Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jakarta Alami Peningkatan
By Abdi Satria
nusakini.com-Jakarta-Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta kembali meningkat. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Soekarno Hatta sebesar 57.844 kunjungan pada Mei 2022.
Kepala BPS DKI Jakarta, Anggoro Dwitjahyono mengatakan, kunjungan wisman pada Mei 2022 meningkat cukup tinggi sebesar 60,41 persen dibandingkan April 2022 (m-to-m).
Demikian pula kunjungan wisman pada Mei 2022 terhadap Mei 2021 juga meningkat sebesar 352,54 persen (y-on-y).
“Dari Bandara Halim Perdanakusuma tidak ada kunjungan karena masih proses revitalisasi,” ungkap Anggoro, Senin (4/7).
Anggoro menjelaskan, ada lima negara terbesar yang berkunjung ke Jakarta pada Mei 2022. Masing-masing Malaysia 6.594 kunjungan, Singapura 4.273 kunjungan, Amerika Serikat 3.855 kunjungan, Korea Selatan 3.796 kunjungan dan Tiongkok sebesar 3.751 kunjungan.
Menurut Anggoro, jika dilihat perbedaan antara April dan Mei 2022, terjadi sedikit perubahan posisi pada urutan lima negara terbesar yang berkunjung ke Jakarta. Pada Mei 2022, Malaysia berada di posisi pertama menggeser Tiongkok yang selalu berada di urutan pertama. Sedangkan Singapura berada di posisi kedua menggantikan Malaysia.
“Sementara Amerika Serikat di urutan ketiga menggantikan posisi wisman Singapura. Sedangkan posisi keempat wisman dari Korea Selatan dan posisi kelima negara Tiongkok,” katanya.
Anggoro menambahkan, perkembangan kunjungan wisman ke Jakarta selama periode Januari sampai Mei 2022 ini menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021.
Jumlah kunjungan wisman pada Mei 2022 sebesar 57.840 kunjungan atau meningkat di atas 300 persen jika dibandingkan dengan Mei 2021 dengan jumlah kunjungan 12.782 kunjungan.
Jika dilihat dari perkembangan kumulatif pada periode Januari sampai dengan Mei 2022, kunjungan wisman mencapai 146.720 atau meningkat 221,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya tahun 2021.
“Namun jika dibandingkan periode ketika pandemi COVID berlangsung atau pada tahun 2022, kondisinya masih belum sepenuhnya pulih,” tandas Anggoro.(rls)